
Dalam membangun kesimbangan hidup, maka “stress” dapat menjadi pendorong yang dapat mengganggu pikiran dalam bentuk negatip dan positip. Dari sisi positip berarti makna stress harus dipandang sebagai alat menggugah kekuatan berpikir untuk mengingatkan sikap dan prilaku dalam tindakan dan ucapan. Sebaliknya dari sisi negatip dapat menimbulkan untuk mengganggu pikiran yang berdampak dimana seseorang menjadi cemas, frustrasi, kecewa dan merasakan dalam berpikir yang tak berdaya.
Sejalan dengan pemikiran diatas, maka setiap orang akan merasakan sesuatu reaksi yang berlebihan atas suatu situasi dalam pola pikir dalam mengungkit kekuatan ingatan terhadap reaksi tubuh terhadap stress, sehingga pikiran dan badan anda akan dipengaruhi dari situasi yang nyata ataupun apa yang dapat dibayangkan. Oleh karena itu tidak heran ada yang mengatakan bahwa pikiran anda dapat membuat anda sakit dan atau sehat sehingga harus ada keyakinan untuk meningkatkan system kekebalan tubuh.
Dengan demikian diperlukan kekuatan pikiran yang digerakkan oleh alat pikir (kesadaran, kecerdasan dan akal) untuk mengelola stress dengan membangun jiwa yang sehat, maka “stress haruslah dapat diuraikan dari unsur kata menjadi kata bermakna yaitu S menjadi (S)ikap, T menjadi (T)antangan, R menjadi (R)realistis, E menjadi (E)mosional, S menjadi (S)epositip, S menjadi (S)ukses.
Dengan pemahaman diatas, maka bila unsur kata tersebut kita susun menjadi suatu pengertian bahwa STRESS adalah (S)ikap dalam menghadapi (T)antangan harus bertolak dari pemikiran yang (R)ealistik untuk menuntun (E)mosional yang bertanggung jawab mejadi wujud (S)epositip mungkin dalam bereaksi atas situasi dalam usaha meraih (S)ukses yang diharapkan.
Dengan pemahaman makna stress tersebut diatas, maka seberapa jauh ada kemampuan anda untuk menggerakkan kekuatan pikiran yang berkaitan masalah kemampuan mengungkit daya ingat dari kekuatan berpikir dalam mempengaruhi system kekebalan tubuh yang menentukan adanya dan berlangsungnya penyakit dalam tubuh, dengan kata lain dapat kita katakana bahwa pikiran anda banyak dapat membuat anda sakit atau sembuh.
Oleh karena itu, pesimisme, rasa tak berdaya, rasa putus asa, depresi, rasa kesepian, cemas , frustrasi dan sebagainya dapat membawa pada kondisi pikiran mempengaruhi tubuh secara negatip lewat kekebalan tubuh, obatnya adalah suatu keyakinan membangkitkan semangat jiwa yang sehat.
STRESS, PIKIRAN DAN KEYAKINAN
Membangkitkan semangat jiwa yang sehat, akan terletak adanya kemauan secara berkesinambungan untuk membangun dan meningkatkan dalam kebiasaan yang produktif (ilmu dari informasi, pengetahuan dari keterampilan, keinginan dari niat) dengan memanfaatkan otak dari sudut phisik (otak atas kiri dan kanan serta otak bawah sadar) dan otak dari sudut rohaniah (memahami dalam makna orang, tawakal, amanah, kerja).
Dengan pemikiran diatas, maka kekuatan pikiran dalam membangun jiwa yang sehat agar mampu mengelola stress haruslah dipandang sebagai suatu usaha dalam memanfaatkan pikiran dan keyakinan, bahwa bagaimana merespon stress dalam posisi yang sehat dan normal disatu sisi dan disisi lain dapat merusak
Oleh karena itu dengan pemahaman makna stress yang diungkapkan diatas dalam mengelola stress diperlukan pendalaman atas pemahaman perlu adanya usaha membangun kebiasaan yang produktif untuk menjadi daya dorong dalam aktualisasi pikiran yang terkait dengan makna unsur kata dari stress yang terdiri dari lompatan berpikir yang dapat kita gunakan dalam proses mengambil keputusan bertindak yaitu :
Makna Sikap, memberikan gambaran mengkomunikasikan suara hati anda dalam
suasana positip memandang situasi yang sedang dihadapi.
Makna Tantangan, memberikan gambaran ada situasi dihadapan sikap yang dapat mempengaruhi jalan pikiran.
Makna Realistik, memberikan gambaran dari pengalaman bahwa segala sesuatu haruslah bergerak dari suatu kenyataan yang realistik sehingga dapat dilaksanakan sesuai dengan harapan.
Makna Emoional, memberikan gambaran sebagai daya dorong untuk berpikir dalam usaha untuk mengetahui masa lalu, masa kini dan masa depan dalam rangka kesiapan untuk bertanggung jawab.
Makna Sepositip, memberikan gambaran kesiapan memandang seluruh situasi yang terjadi dalam kemungkinan yang paling positip sehingga mendorong kekuatan berpikir sebagai wujud yang hendak di capai.
Makna Sukses, memberikan gambaran dari suatu cita-cita yang hendak di capai sebagai wujud dari sutau harapan
Dengan memahami unsur-unsur kata tersebut diatas diharapkan melahirkan gambaran yang terkait satu sama lain yang berkaitan dengan stress, pikiran dan keyakinan, oleh karena itu diharapkan dapat membentuk gambaran mengenai bagaimana mengelola stress dalam usaha membangun kesimbangan hidup melalui aspek-aspek yang terkait dengan manusia, uang, pekerjaan, tubuh, pikiran dan waktu seggang.sebagai peta yang memberikan gambaran wujud stress dalam kehidupan.
Bertitik tolak dengan pemikiran diatas, maka sebagai penuntun dalam peta jalan masa depan maka bagaimana anda memandang aspek-aspek tersebut dalam pikiran dan keyakinan seperti yang akan kita ungkapkan sebagai berikut :
Aspek Manusia dalam Stress, memberikan gambaran kepada anda yang berkaitan hubungan antara manusia dengan manusia, dalam hal ini dapat mempengaruhi jalan pikiran yang disebabkan pengaruh pandangan atas frustrasi, cemas, kesal, kesepian, sulit dapat mengeti, merasa mendapatkan tekanan, kecapaian akibat tanggung jawab yang harus anda pikul sihingga tidak tersisa energi untuk mereka yang sangat sayang kepada anda.
Semua situasi tersebut membawa kelemahan dalam anda berpikir, sehingga tidak diasakan akan menjadi beban tekanan dalam kehidupan anda sehari-hari, oleh karena itu jiwa anda harus bangkit melalui kekuatan pikiran anda untuk lepas dari lingkungan situasi tersbut menjadi masalah dalam menjalani hidup ini berubah menjadi keyakinan anda
Aspek Uang dalam Stress, memberikan gambaran kepada anda, apakah uang dapat membuat anda menjadi manusia tidak berdaya, marah, cemas, frustrasi sehingga mendorong dalam pola pikir anda bahwa uang adalah segala-galanya dalam hidup ini.
Dapatkah anda membayangkan bahwa uang adalah sumber kebahagian atau akar kejahatan yang menjadi pendorong untuk melemahkan dari kekuatan berpikir anda untuk melihat hidup ini pada masa kini dan masa depan. Jadi anda akan dipengaruhi oleh pikiran anda sendiri dalam memandang bahwa uang merupakan cara untuk mencapai tujuan atau dengan kata lain uang menjadi tujuan itu sendiri, sehingga secara tidak sadar anda menjadi benih dalam keyakinan tidak dapat lagi berpikir dalam menghadapi hal-hal yang terkait dalam pandangan anda mengenai konflik dan kebahagian.
Aspek Pekerjaan dalam Stress, memberikan gambaran kepada anda, bahwa suatu pekerjaan dapat menimbulkan kedalam pikiran hal-hal yang terkait dengan keyakinan anda atas gejala karena perasaan kesal, perasaan tertekan, perasaan suntuk, perasaan tidak puas, yang yang kesemua itu dapat mempengaruhi dalam proses anda berpikir.
Oleh karena itu, bangkitkan kekuatan berpikir anda dalam menghadapi tantangan gejala-gejala yang disebutkan diatas dalam proses berpikir sehingga pergunakan alat pikir anda menghadapi tantangan gejala tersebut yang mempengaruhi keyakinan dalam perjalanan hidup ini.
Aspek Waktu Senggang dalam Stress, memberikan gambaran kepada anda, bahwa adakah kemampuan anda untuk membayangkan perasaan bersalah, bingung,frustrasi dan menyesakkan menjadi gejala-gejala stress yang terkait dengan waktu senggang.
Jangan anda pikirkan bahwa waktu senggang hanya diliki oleh orang berada saja yang dapat mendorong pikiran anda menjadi lemah, karena pandangan itu tidak pernah anda yakini setelah anda mampu menyelesaikan kerja dalam hidup ini tapi anda juga harus memiliki keyakinan dalam pikiran anda untuk mampu dalam mengusahakan untuk memanfaatkan waktu senggang bukan milik hanya orang kaya semata.
Aspek Pikiran dalam Stress, memberikan gambaran kepada anda yang terkait dengan mental anda karena gambaran tersebut memberikan wujud pikiran anda, seberapa jauh anda mampu mengaktualisasikan pikiran sebagai alat yang sangat berpengaruh dalam mengendalikan jangan alat itu yang menendalikan anda dalam perjalanan hidup ini.
Oleh karena itu, kekuatan pikiran yang anda meliliki dua hal dalam kehidupan ini yang akan dihadapi disatu sisi berkaitan dengan alasan (sebab) dan disisi lain yang terkait dengan hasil (akibat), maka anda memikirkan kemungkinan dalam pikiran anda bahwa kita tidak membayangkan mengenai diri kita, tetapi apa yang kita pikirkan yang menggambarkan mengenai diri kita, sehingga pikiran memberi suatu wujud dalam berharap dan mampu percAaya.
Bertolak dari pikiran diatas memberikan suatu gambaran yang terkait dengan mental anda, sehingga aspek pikiran dalam stress memperlihatkan gejala-gejala yang mempenguruhi mental anda dari hal-hal yang terkait dengan rasa takut, kesepia, kelesuan, kepikunan, ketegangan emosional, peraaan kesal, tidak adanya konsentrasi, kecenderungan untuk cepat terkejut, kemarahan, kebingungan dan sebagainya.
Dapatkah anda mengendalikan hal-hal yang kita sebutkan diatas dalam usaha-usaha memikirkan kemungkinan menjadi suatu keyakinan terhadap gejala-gejala stress mental diatas.
Aspek Tubuh dalam Stress, memberikan gambaran kepada anda yang terkait kesiapan anda secara berkesinambungan untuk menjaga keadaan fisik melalui olah raga, gerak badan, rekreasi, diet dan sebagainya dalam usaha menghadapi tantangan aspek tubuh dalam stress.
Oleh karena itu, hal-hal yang terkait dengan gejala stress phisik yang diakibatkan oleh gaya hidup anda dapat mempercepat gejala seperti pusing, mual, akit kepala, tangan yang dingin dan lembab, perasaan cemas, gugup, gelisah, jantung berdebar, tidak ada nafsu makan, kehilangan tenaga, lelah dan sebagainya, sehingga gejala tersebut tidak selalu berarti bahwa distress penyebabnya, bisa saja diakibatkan oleh penyakit, sehingga diperlukan perhatian anda untuk menjaga kondisi phisik sebelum terjadinya gejala tersebut mendorong menjadi penyakit. Dengan demikian pikirkan oleh anda yang terkait apapun yang anda inginkan, maka keinginan itu juga menginginkan anda.
BERANI BERMIMPI DALAM MENGELOLA STRESS
Dapatkah anda membayangkan bahwa anda dapat menggapainya dengan berani bermimpi dalam mengelola stress artinya apa yang dapat dibayangkan serta diyakini manusia dapat mewujudkannya karena setiap orang memliki bakat, yang jarang adalah keberanian untuk mengikuti bakat tersebut ke tempat gelap ke mana ia menuntunnya.
Bertolak dari pikiran diatas dengan kekuatan menggerakkan pikiran dalam berani bermimpi sebagai daya dorong keberhasilan adalah kondisi pikiran, oleh karena itu dengan memperhatikan aspek-aspek dalam stress yang telah kita utarakan diatas, maka dalam usaha untuk membangun keseimbangan hidup yang terkait dengan kemampuan anda untuk mengelola stress.
Oleh karena itu, diperlukan suatu rencana dalam memikirkan kemungkinan sebagai bagian keberanian bermimpi untuk menuangkan kebutuhan alat dasar yang harus anda pikirkan untuk dapat diaktualisasikan yang mencakup :
• Tumbuh kembangkan keyakinan-keyakinan yang positip untuk berusaha dalam menciptakan impian untuk meredam aspek yang telah diuraikan.
• Tumbuh kembangkan hal-hal yang terkait dengan usaha-usaha untuk menciptakan kesantaian dan pernapasan.
• Tumbuh kembangkan kebiasaan pola makan sehat yang seimbang.
• Tumbuh kembangkan kebiasaan kegiatan phisik dalam berolah raga
• Tumbuh kembangkan kebiasaan pengelolaan waktu yang sangat berguna.
• Tumbuh kembangkan perubahan sikap yang positip dan perilaku asertif
PENUTUP.
Mengelola stress merupakan langkah untuk membangun keseimbang hidup, oleh karena itu pikirkan dan ungkitkanlah kekuatan berpikir anda dalam merumuskan stress, pikiran dan keyakinan yang menuntun sikap dan perilaku anda.
Sejalan dengan pikiran diatas, maka bangkitkan kekuatan ingatan anda, jika anda tidak tahu ke mana arah yang anda ambil, dengan begitu anda tidak tahu dimana anda beranda.
Untuk itu harus memikirkan kemungkinan dalam berani bermimpi untuk menghentikan stresssebelum dia mulai menyerang dan setiap orang memiliki potensi bakat yang terpendam maka perhatikan cara anda bicara dengan diri sendiri yang dapat mendorong untuk memberikan gambaran mental anda dalam usaha menggerakkan kemampuan anda dalam menumbuh kembangkan kesabaran, bersikaplah jujur dan realistis dalam usaha-usaha agar merealisasikan wujud pengelolaan stress dalam kesimbang hidup anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar